Kamis, 07 September 2017

Menikmati Kuliner Legenda Betawi Djakarta Tempo Doloe Di Soto Betawi Haji Husen

Setelah  10 tahun meninggalkan Jakarta dan memutuskan diri untuk lari dari ritual ''MACET TIADA AKHIR ''' di kota dengan segudang masalah ini, akhirnya tiba juga saat harus bolak balik ke Ibu kota yang selalu menyambut pengunjung kota ini dengan sapaan yang kurang manis. Namun tidak pula bisa di elakkan panggilan tugas membuat harus bolak-balik ke kota yang sering saya blok dari list perjalanan saya well , I just wanna say I hate Jakarta.

Setalah jadi fans berat Sukarno Hatta Airport dan selalu menghabiskan waktu dikamar setelah tugas selesai akhirya menimbulkkan kebosanan yang amat sangat dan terus berfikir untuk mencari solusi drama '' I hate Jakarta '' mencari episode drama  yang endingnya indah bukan jadi penunggu kamar hotel setiap minggu .Kebiasaan saya bertapa dikamar telah memunculkan gaya hidup click and eat alias pesan dan makan dengan bekal salah satu layanan ojek online .Pesta kuliner saya dimulai dikamar melalui layananan go-food, yesss efort less culinary began here inside my hotel room.

Mungkin benar kata orang, kebencian sering kali berakhir dengan cinta nahh pass sepertinya dengan kisah saya dibulan kedua ketika saya berfikir mengapa harus melihat kota ini dari sisi negatif , mengapa saya selalu membuat kota ini seperti kota yang saya pandang sebelah mata dengan segudang masalahnya ternyata kota ini juga telah menjadi kota yang juga menawarkan sejuta kesenangan bagi visitornya. Maksudnya saya bukan mau keluar malam atau pergi ke panti pijat yang ada tanda kutipnya itu lohh yang ''sesuatu'' atau ke ratusan mall yang selalu penuh sesak dengan discount hunter akhirnya petualangan kuliner dimulai setelah sepuluh tahun bolak balik jakarta dan 4 tahun jadi resident di kota yang sebenarnya menawarkan hal yang penuh godaan melalui tag line Enjoy Jakarta.,,yess saya mau enjoy jakarta melalui segudang potensinya yang ternyata selama ini saya abaikan. Lalu kemana saja ya sepuluh tahun terakhir ini.?

Tampilan depan Soto Betawi Husen
Tepat pukul 13.30 WIB saat  tiba di Jalan Padang Panjang No 6 C Kelurahan Pasar Manggis  tidak jauh dari Stasiun Mangarai dimana lokasi Soto Betawi Haji Husen, saya memututuskan untuk mencari soto betawi bukan lantaran sipitung sms saya hehe....tapi karna keadaan lapar dan melihat beberapa riview tentang soto di website tetapi banyak yang  kurang memenuihi ekspektasi  dan hari ini  harus mencari tau siapa sih king of the soto betawi di jagat DKI raya ini.

Jalan Padang Panjang penuh sesak saat kami datang, kondisi rumah makan ini dalam keadaan penuh sesak semua meja dengan sedikit sisa ketabahan  mencoba berdiri sambil kepoo dan memasang ekspektasi tinggi mungkinkah soto ini yang saya cari selama ini (adegan ini ditiru dari salah satu sinetron )hehe  setelah berdiri 15 menit barulah ada kursi kosong dan merapat bersama pejuang soto lainnya dan disini di warung sederhana ini ga usah sok romantis yaa soalnya mejanya, meja bersama tapi anda bebas ko pandang-pandangan dengan penikmat soto lainnya eittt mana tau nanti dapat jodoh di RM SOTO PAK HUSEN ini, ah jadi ga fokus nih  mau makan soto kok malah mikirin jodoh WHATTTT .''Silahkan pak'' seorang pelayan dengan baju merah nya menawarkan semangkuk soto betawi campur plus teh tawar hangat. Perjuangan  dimulai, beberapa aksesoris soto juga sudah pasrah dengan goncangan2 tangan kami, ada kecap manis, acar timun dan merica plus sambel cabe tapi kalau sambel pasti cabe lah ya ''dodolahh'' hehe.

Acar dan Jeruk Kasturi jadi pelengkap
''Slurppppppp......''ahhh sendok pertama langsung komputer di otak  merekam soto ini mempunyai kuah yang enakkk dan didalamnya bukan hanya santan tetapi ada campuran susu sehingga memunculkan sensasi creamy yang pas dimulut  ditambah dengan racikan bumbu yang menggugah kepolosann  selama ini dalam dunia persoto-an  dan gerakan tangan menyendok  pun semakincepat,  nampaknya soto ini berhasil membuat jatuh cinta pada sendokann yang pertama. Rencana melupakan yang lainnya pun telah membayang (wow drama ngga sih )dan soto campur ini merupak campuran beberapa bahan ada paru, daging, kikil yang  isinya terasa enak lembut tetapi tetap bertekstur nampaknya sebelum di masukkan ke mangkok ada ritual khusus (bukan ritual pakai sesajen ya) maksudnya mungkin digoreng atau dibakar dan sama sekali tidak ada bau amis yang ditangkap radar indera penciuman.





soto haji husen ini memang hadir dalam kesederhanaan tetapi rasanya melebihi ekspektasi, ternyata legenda soto ini menjadi juaranya soto dan jangan harap akan dapat soto kalau datang jam 2 keatas karna klau kesana yang ada cuman menu kursi terbalik dan berikut menu-menu yang tersedia di soto haji husen; soto betawi istimewa, soto betawi, nasi putih, emping, kerupuk, es teh manis/teh manis panas, Air Jeruk dan ohya satu lagi kalau tidak salah soto ini tutup hari Jumat


soto tutup tepat pukul 14.00 WIB
Well , sampai lah pada tahap kesimpula akhir rasaya bisa dikatakan tidak lah berlebihan kalu kita memberikan bintang lima untuk rasa sotonya tempatnya lumayan bersih tentunya kelas warung ya pelayanan nya mjuga cepat dan sayangnya rm ini tidak melayni go food karna selalu habis dan mereka tidak bisa melayani pean antar kalau anda pencinta soto dan bagian dari pemangsa uppss maksudnya penikmat kuliner kenapa tidak langsung datang saja ke soto betawi haji husen manggarai ini dang ingat jam 2 keatas menu yang ada cumin kursi terbalikkkk.


SOTO BETAWI ASLI HAJI HUSEN

Jl. Padang Panjang No.6 c
Manggarai-Jakarta Selatan
(021) 83706476


0 komentar:

Posting Komentar

Empat Tips Agar Tetap Nyaman di Kabin Ekonomi Bila Anda Adalah Budget Traveler

Pada saat zaman ini betapa perjalanan atau mobilitas kita dalam hidup sudah tentunya tidak seperti dulu lagi, manusia modern cenderun...