Setelah 10 tahun meninggalkan
Jakarta dan memutuskan diri untuk lari dari ritual ''MACET TIADA AKHIR ''' di kota
dengan segudang masalah ini, akhirnya tiba juga saat harus bolak balik ke Ibu kota yang selalu menyambut
pengunjung kota ini dengan sapaan yang kurang manis. Namun tidak pula bisa di elakkan panggilan tugas membuat harus
bolak-balik ke kota yang sering saya blok dari list perjalanan saya well , I just wanna say I hate Jakarta.
Setalah jadi fans berat Sukarno Hatta Airport dan selalu
menghabiskan waktu dikamar setelah tugas selesai akhirya menimbulkkan kebosanan
yang amat sangat dan terus berfikir untuk mencari solusi drama ''
I hate Jakarta '' mencari episode drama yang endingnya indah bukan jadi
penunggu kamar hotel setiap minggu .Kebiasaan saya bertapa dikamar telah memunculkan gaya hidup click and eat alias pesan dan makan dengan bekal salah
satu layanan ojek online .Pesta kuliner saya dimulai dikamar melalui layananan go-food, yesss efort less culinary began here inside my hotel
room.
Mungkin benar kata orang, kebencian sering kali berakhir dengan cinta nahh pass sepertinya
dengan kisah saya dibulan kedua ketika saya berfikir mengapa harus melihat kota
ini dari sisi negatif , mengapa saya selalu membuat kota ini seperti kota yang
saya pandang sebelah mata dengan segudang masalahnya ternyata kota ini juga
telah menjadi kota yang juga menawarkan sejuta kesenangan bagi visitornya. Maksudnya saya bukan mau keluar malam atau
pergi ke panti pijat yang ada tanda kutipnya itu lohh yang ''sesuatu'' atau ke ratusan mall yang selalu penuh
sesak dengan discount hunter akhirnya petualangan kuliner dimulai setelah sepuluh tahun bolak balik jakarta
dan 4 tahun jadi resident di kota yang sebenarnya menawarkan hal yang penuh
godaan melalui tag line Enjoy Jakarta.,,yess saya mau enjoy jakarta melalui
segudang potensinya yang ternyata selama ini saya abaikan. Lalu
kemana saja ya sepuluh tahun terakhir ini.?
Tampilan depan Soto Betawi Husen |
Tepat pukul 13.30 WIB saat tiba di Jalan Padang Panjang No 6 C Kelurahan
Pasar Manggis
tidak jauh dari Stasiun Mangarai dimana lokasi Soto Betawi Haji Husen,
saya memututuskan untuk mencari soto betawi bukan lantaran sipitung sms saya
hehe....tapi karna keadaan lapar dan melihat beberapa riview tentang soto di website tetapi banyak
yang kurang memenuihi ekspektasi dan hari ini harus mencari tau siapa sih king of the soto betawi di
jagat DKI raya ini.
Jalan Padang Panjang penuh sesak saat kami datang, kondisi rumah makan ini dalam keadaan penuh
sesak semua meja dengan
sedikit sisa ketabahan mencoba berdiri
sambil kepoo dan memasang ekspektasi tinggi mungkinkah soto ini yang saya cari
selama ini (adegan ini ditiru dari salah satu sinetron )hehe setelah berdiri 15 menit
barulah ada kursi kosong dan merapat bersama pejuang soto lainnya dan disini di
warung sederhana ini ga usah sok romantis yaa soalnya mejanya, meja bersama tapi anda bebas ko
pandang-pandangan dengan penikmat soto lainnya eittt mana tau nanti dapat jodoh
di RM SOTO PAK HUSEN ini, ah jadi ga fokus nih mau makan soto kok malah mikirin jodoh WHATTTT
.''Silahkan pak'' seorang pelayan dengan baju
merah nya menawarkan semangkuk soto betawi campur plus teh tawar hangat. Perjuangan
dimulai,
beberapa aksesoris soto juga sudah pasrah dengan goncangan2 tangan kami, ada kecap manis, acar timun dan merica
plus sambel cabe tapi kalau sambel pasti cabe lah ya ''dodolahh'' hehe.
Acar dan Jeruk Kasturi jadi pelengkap |
''Slurppppppp......''ahhh sendok pertama
langsung komputer di otak merekam soto
ini mempunyai kuah yang enakkk dan didalamnya bukan hanya santan tetapi ada
campuran susu sehingga memunculkan sensasi creamy
yang pas dimulut ditambah dengan racikan bumbu yang menggugah
kepolosann selama ini dalam dunia
persoto-an dan gerakan tangan menyendok
pun semakincepat, nampaknya soto ini berhasil membuat jatuh cinta pada
sendokann yang pertama. Rencana melupakan yang lainnya pun telah membayang
(wow drama ngga sih )dan soto campur ini merupak campuran beberapa bahan ada
paru, daging, kikil yang isinya terasa
enak lembut tetapi tetap bertekstur nampaknya sebelum di masukkan ke mangkok
ada ritual khusus (bukan ritual pakai sesajen ya) maksudnya mungkin digoreng atau
dibakar dan sama sekali tidak ada bau amis yang ditangkap radar indera
penciuman.
soto haji husen ini memang hadir dalam
kesederhanaan tetapi rasanya melebihi ekspektasi, ternyata legenda soto ini menjadi juaranya
soto dan jangan harap akan dapat soto kalau datang jam 2 keatas karna klau
kesana yang ada cuman menu kursi terbalik dan berikut menu-menu yang tersedia di soto haji husen; soto
betawi istimewa, soto betawi, nasi putih, emping, kerupuk, es teh manis/teh
manis panas, Air Jeruk dan ohya satu lagi kalau tidak salah soto ini tutup hari
Jumat
soto tutup tepat pukul 14.00 WIB |
Well , sampai lah pada tahap kesimpula akhir rasaya bisa dikatakan
tidak lah berlebihan kalu kita memberikan
bintang lima untuk rasa sotonya tempatnya lumayan bersih tentunya kelas warung
ya pelayanan nya mjuga cepat dan sayangnya rm ini tidak melayni go food karna
selalu habis dan mereka tidak bisa melayani pean antar kalau anda pencinta soto
dan bagian dari pemangsa uppss maksudnya penikmat kuliner kenapa tidak langsung
datang saja ke soto betawi haji husen manggarai ini dang ingat jam
2 keatas menu yang ada cumin kursi terbalikkkk.
SOTO BETAWI ASLI HAJI HUSEN
Jl. Padang Panjang No.6 c
Manggarai-Jakarta Selatan
(021) 83706476
0 komentar:
Posting Komentar